Penyebab Klaim Asuransi Jiwa Ditolak

Penyebab Klaim Asuransi Jiwa Ditolak - Pastinya kita pernah atau mungkin sering mendengar kabar mengenai permohonan klaim asuransi jiwa yang ditolak. Sehingga ada banyak orang yang menjadi sedikit antipati terhapad perusahaan asuransi karena tidak ingin merasakan kejadian tersebut.

Penyebab Klaim Asuransi Jiwa Ditolak

Setiap orang yang menjadi polis asuransi atau bagian dari perusahaan asuransi adalah agar dapat menerima manfaat dari produk asuransi yang dibelinya tersebut saat sedang dibutuhkan. Dengan begitu orang akan terhindar dari masalah ekonomi. Namun tidak jarang kita temui perusahaan asuransi jiwa menolak untuk membayar kalaim asuransi yang diajukan.

Nah sebetulnya ada 3 hal yang paling umum yang mnyebabkan perusahaan asuransi menolak klaim jenis asuransi jiwa, diantaranya adalah :

1. Bunuh diri, Saat tertanggung meninggal dunia akibat bunuh diri, padahal masih berada dalam masa kontestabel (satu atau dua tahun sejak polis diterbitkan), maka perusahan asuransi menolak untuk membayarkan uang pertanggungan.
2. Melukai diri sendiri, Pada asuransi kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan (accidental death), biasanya ada klausul yang mengecualikan kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan "melukai diri sendiri". Perusahaan asuransi dapat menolak klaim kematiak akibat kecelakaan yang disebabkan oleh balapan di jala raya dengan alasan balapan di jalan merupakan tindakan "melukai diri sendiri".
3. Misrepresentasi material, merupakan pernyataan yang disampaikan secara jujur pada saat proses pengajuan aplikasi (underwriting), yang akan menyebabkan perusahaan asuransi menolak permohonan pertanggungan dan juga tidak menerbitkan polis. Misrepresentasi juga dapat berupa pernyataan bohong mengenai riwayat kesehatan, umu, pekerjaan, hobi dari calon tertanggung. Sama halnya dengan bunuh diri, misrepresentasi hanya bisa dijadikan penolakan klaim bila terjadi pada masa kontestabel dan hanya bila berhubungan dengan kematian. Misalnya bila tertanggung tidak menyatakan memiliki hobi yang berbahaya namun ternyata kemudian meninggal dunia saat sedang melakukan hobi yang terkait dengan hobi yang berbahaya tersebut.